Tidak saja mengukir sejarah industri pesawat terbang Indonesia, namun mantan Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang diganti menjadi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) juga dianggap telah mengukir sejarah telekomunikasi Indonesia.
Mantan Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie diundang dalam acara “Pengukuhan 100 Juta Pelanggan Telkomsel” di Ballroom 3 Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (26/4/2011).
Dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, BJ Habibie pantas turut diukir namanya. Sekitar 16 tahun yang lalu, sambungan selular pertama dilakukan dari Batam oleh mantan wakil presiden di era Orde Baru itu.
“Tahun 1993, pemerintah mengizinkan teknologi GSM di Indonesia. Tahun 1995, menandai berdirinya Telkomsel, BJ Habibie melakukan first call dari Batam,” ujar Sarwoto Atmosutarno, dalam acara “Pengukuhan 100 Juta Pelanggan Telkomsel” di Ballroom 3 Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa (26/4/2011) lalu.
BJ Habibie hadir dalam acara tersebut dan dikukuhkan sebagai pelanggan ke-100 juta oleh Telkomsel. Secara simbolik, Telkomsel memberikan kartu perdana kartu Halo bernomor cantik pilihan BJ Habibie.
“Berjuang untuk menjadi paling unggul (top) itu lebih mudah dibandingkan untuk mempertahankan untuk tetap di puncak,” ujar Habibie memberi petuah. Telkomsel saat ini tercatat menjadi operator telekomunikasi dengan jumlah pelanggan terbesar di Indonesia.
Untuk dapat melayani kebutuhan pelanggan yang telah mencapai 100 juta, jaringan Telkomsel memiliki 38.000 base transceiver station (BTS), termasuk lebih dari 8.300 Node B (BTS 3G) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar